5.2k views · 2 Agustus 2022
Titian Karya Nusantara
Infiks atau imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), konfiks (imbuhan terbelah), dan simulfiks (imbuhan yang tidak berbentuk suku kata). Prefiks adalah imbuhan yang ditambahkan di depan kata dasar. Yang termasuk dalam prefiks, yaitu ber-, meng-, peng-, per-, di-, ter-, ke-, dan se-.
Bersegi, persegi, petinju, menggali, penggali, dilipat, tertawa, keempat, setempat adalah contoh-contoh prefiks atau awalan yang sudah digabungkan dengan kata kerja. Awalan ber- memiliki fungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba) dan terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu ber-, bel, dan be-. Contoh kata kerja dengan kata dasar ajar, apabila digabung dengan awalan ber- menjadi belajar, bukan berajar.
Awalan ber- memiliki beberapa makna kata. Pertama, bermakna memiliki atau mempunyai. Misalnya bergambar yang berarti memiliki atau mempunyai gambar. Kedua, menghasilkan atau mengeluarkan. Contoh berapi artinya menghasilkan atau mengeluarkan api.
Ketiga, bermakna bertindak sebagai, bekerja sebagai, atau biasa melakukan. Contoh bertinju yang memiliki arti biasa melakukan tinju.
Keempat, bermakna melakukan pekerjaan yang mengenai diri sendiri atau resiprokal. Contoh berjemur atau melakukan pekerjaan menjemur diri sendiri. Kelima, bermakna mendapat. Contoh gayung bersambut artinya, gayung mendapat sambutan. Tentunya masih banyak makna lain dari awalan ber- ini. Jadi, jangan lupa untuk menyimak selengkapnya dalam microlearning ini.
Anda juga bisa mempelajari materi terkait pembelajaran bahasa lainnya dengan mengikuti beberapa kursus online gratis dan microlearning di platform kursus online QuBisa berikut:
0Comments
QuBisa © 2025. All rights reserved.