3.0k views · 4 Agustus 2022
Titian Karya Nusantara
Belajar bahasa Indonesia selanjutnya berlanjut ke topik mengenai infiks. Jika prefiks merupakan awalan atau imbuhan di depan kata, infiks adalah imbuhan yang diletakkan di tengah kata. Beberapa variasi bentuk infiks di antaranya: em, el, er, in. Perhatikan contoh infiks berikut ini!
Infiks em yang ditambah dengan kata "kelut" menjadi "kemelut"; kemudian infiks el ditambah kata "gembung" menjadi "gelembung"; infiks er yang ditambah kata "gigi" menjadi "gerigi". Sobat QuBisa masih bingung? Tenang, teman-teman!
Saat ini, infiks cenderung tidak digunakan lagi karena kata-kata seperti contoh di atas telah digunakan sebagai kata baru yang berdiri sendiri. Jadi lega, 'kan, kalau begini?
Selain prefiks dan infiks, ada pula yang disebut dengan sufiks. Tahukah kamu apa itu sufiks? Sufiks adalah imbuhan yang diletakkan di belakang kata. Beberapa variasi bentuk sufiks, yaitu -i, -kan, -an, -man, -wan, -wati, -wi, dan -nya.
Contohnya: kata dasar "ambil" apabila diberi akhiran -i menjadi "ambili"; diberi akhiran -kan menjadi "ambilkan". Selain itu, contoh lainnya, kata "seni" yang diberi sufiks -man menjadi "seniman", kemudian kata "warta" yang diberi sufiks -wan menjadi "wartawan".
Tahukah Sobat QuBisa, apa fungsi sufiks ini? Yup, sufiks atau akhiran berfungsi membentuk kata kerja dan kata sifat. Penjelasan selanjutnya dapat kamu simak di mcrolearning ini, ya. Pelajari juga beberapa e-learning lainnya seputar bahasa dan pengetahuan umum, di platform belajar online QuBisa:
0Comments
QuBisa © 2025. All rights reserved.