5.4k views · 28 December, 2021
Institut Teknologi Telkom Surabaya
Sobat QuBisa, beberapa tahun terakhir banyak sekali informasi tidak benar atau berita hoax yang cepat tersebar di media sosial. Penyebabnya tentu saja karena malasnya warganet mencari kebenaran informasinya. Pola pikir serba instan seolah telah membuat semua generasi, baik tua maupun muda asal saja menyebarkan berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ini menjadi salah satu contoh betapa masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara berpikir analitis dan kritis. Berpikir analitis dianggap hanya milik segelintir individu yang berkecimpung di dunia akademis atau dunia kerja, padahal pola pikir ini sangat dibutuhkan di semua bidang kehidupan.
Cara berpikir analitis dan kritis bisa diawali dengan melakukan identifikasi masalah apabila Anda memperoleh suatu informasi. Identifikasi masalah adalah proses memahami masalah dan mengumpulkan informasi yang benar sebelum mengambil keputusan. Kumpulkan seluruh data dan pendapat terlebih dahulu, jangan mudah mengambil keputusan.
Selanjutnya, lakukan analisis dan identifikasi data, tentukan hal yang signifikan. Kalau data tersebut benar, boleh disebarluaskan. Namun, kalau ternyata tidak benar, jangan diteruskan. Tindakan stop hoax ini merupakan bentuk edukasi terhadap orang lain melalui cara berpikir analitis.
Simak hingga akhir video microlearning diatas, untuk mendapatkan penjelasan lengkap mengenai cara melatih berpikir analitis dan kritis. Pelajari juga srtikel dibawah ini untuk mengetahui tips seputar cara melatih analytical thinking.
Analytical thinking merupakan kegiatan untuk memecahkan hal yang kompleks sehingga menjadi informasi yang lebih sederhana dan dengan begitu dapat lebih mudah dipahami. Dalam kehidupan sehari-hari, berpikir secara analitis sangat diperlukan untuk mempermudah kegiatan Anda. Berikut adalah cara atau tips untuk melatih Anda berpikir secara analitis.
Salah satu cara meningkatkan kemampuan berpikir analisis Anda adalah dengan meluangkan waktu lebih banyak untuk membaca. Dengan membaca, Anda bisa menemukan perspektif yang baru, sudut pandang yang berbeda antara Anda dan penulis sehingga Anda terbiasa untuk melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang.
Dengan kemampuan ini, Anda sudah memiliki bekal untuk berpikir analitis. Anda akan lebih mudah memproses dan mempertanyakan setiap hal yang baru saja Anda lihat atau Anda dengar sehingga Anda tidak lagi hanya memperoleh informasi dan menyebarkannya kembali dengan mentah-mentah tanpa diproses terlebih dahulu.
Untuk melatih kemampuan analytical thinking, Anda bisa melakukannya dari hal yang sederhana seperti mengamati apapun yang ada di sekitar Anda. Anda bisa mencoba untuk melihat detail objek yang ada di sekitar, hal ini bisa Anda lakukan ketika Anda sedang terkena macet atau Anda sedang menunggu antrian.
Setelah melihat detail objek yang ada di sekitar, Anda bisa memperhatikan dan memproses dalam otak apa saja kelebihan dan kekurangannya. Semakin Anda menemukan lebih banyak kekurangan dan kelebihannya, itu adalah salah satu ciri bahwa kemampuan berpikir analisis Anda sudah mulai meningkat.
Meskipun terlihat main-main, namun permainan yang mengasah otak ternyata mampu meningkatkan kemampuan berpikir analisis Anda. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa manfaat dan pengaruh games adalah dapat meningkatkan fungsi eksekutif, memori, serta kecepatan Anda dalam memproses informasi pada otak.
Tidak ada salahnya untuk Anda mencoba bermain games yang mengasah otak, jika Anda memiliki waktu senggang. Namun, Anda juga tidak perlu berfokus pada cara yang satu ini, Anda harus melakukan cara lainnya juga yang sudah lebih terbukti hasilnya, karena cara yang satu ini masih memiliki beberapa pendapat berbeda.
Pendapat yang lain mengatakan bahwa bermain games hanya meningkatkan kemampuan Anda saat permainan berlangsung, tapi tidak mengubah kemampuan otak Anda secara keseluruhan. Itulah mengapa Anda harus melakukan hal lain untuk benar-benar melatih kemampuan berpikir.
Berpikir analitis adalah sebuah proses yang tidak mudah, Anda harus menemukan akar masalah dari suatu hal yang Anda amati, lalu Anda harus mampu mengidentifikasi masalah yang ada, dan pada akhirnya, Anda juga harus menemukan solusi atas masalah yang Anda hadapi.
Dengan demikian, cara terbaik agar proses berpikir Anda berjalan sempurna, Anda perlu membuat kerangka berpikir. Membuat kerangka berpikir bisa Anda lakukan dengan cara memilih dan memilah informasi secara tepat yang memang relevan dengan masalah yang ada, kemudian belajarlah untuk menemukan solusinya. Lakukan kegiatan ini secara berulang.
Melakukan kegiatan ini secara berulang akan membuat otak Anda dengan mudah memahami bagaimana proses berpikir analis yang sesungguhnya sehingga jika Anda dihadapkan pada masalah yang sebenarnya, otak Anda akan terbiasa mengatasinya.
Itulah tips latihan analytical thinking, proses berpikir analis yang harus Anda ketahui agar kemampuan analytical thinking meningkat. Anda bisa melatih kemampuan Anda setiap hari, belajarlah untuk peduli pada apa yang ada di sekeliling Anda, belajar untuk mempertanyakan semua yang ada di hadapan Anda, sehingga otak Anda akan terbiasa berpikir analis.
Sobat QuBisa juga dapat menyaksikan video pembelajaran, microlearning, dan kursus online gratis lainnya terkait pengembangan diri atau personal development yang ada di platform belajar online QuBisa, seperti di bawah ini:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.