Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Bersyukur dalam Psikologi Positif

2.4k views · 3 June, 2022

Share
Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Apakah Anda sudah sering bersyukur? Selain diwajibkan agama, bersyukur juga ada dalam psikologi positif. Bersyukur juga sering kali disebut dengan gratitude. Gratitude artinya wujud berterima kasih. Bersyukur adalah kondisi emosi yang mengizinkan kita untuk berbahagia atas apa yang dimiliki dan dialami. Tingkatan rasa syukur setiap orang tentu berbeda. Ada yang alasan kecil sudah bahagia, ada juga yang tidak.

Kelapangan seseorang untuk bersyukur dan hal-hal yang membuat orang itu mengizinkan untuk tetap berbahagia untuk apa yang sudah ia alami dan dia miliki itu adalah sebuah keputusan yang diambil secara personal. Ada dua bentuk rasa syukur, yaitu personal dan transpersonal. Personal adalah bersifat pribadi atau perseorangan. Personal itu lebih lazim biasanya kepada manusia. Sementara transpersonal adalah ungkapan syukur kepada Tuhan atau kepada kehidupan dan semesta atas apa yang dialami dan dimiliki.

Psikologi positif ini mengajak Sobat QuBisa untuk mensyukuri berbagai hal, termasuk yang mungkin awalnya tidak menyenangkan. Anda bisa mencoba untuk membuat gratitude list. List untuk berterima kasih kepada Tuhan setiap hari atas apa yang bisa Anda syukuri. Dari sisi ketidaksenangan yang mungkin Anda alami, Anda bisa mencari sisi lain yang bisa tetap Anda syukuri sebagai karunia Tuhan yang luar biasa.

Itulah arti bersyukur dalam psikologi positif. Ada banyak manfaat yang bisa Anda rasakan dari bersyukur. Lewat kursus online gratis di aplikasi QuBisa, Anda bisa mendapatkan materi yang bisa menambah pengembangan diri, termasuk tentang manfaat bersyukur berikut ini:

0Comments

no profile