4.8k views · 30 December, 2021
Nelly Mathias
Semua orang pastinya pernah merasakan sakit hati, baik dari ucapan maupun perbuatan yang dilakukan oleh orang lain. Akan tetapi, tidak semua orang bisa menyikapi patah hati dengan bijak. Ada yang memilih untuk membalasnya, menyimpan dendam dan juga menyumpahinya. Namun, tidak sedikit juga yang berlapang dada dan memilih memaafkannya.
Orang yang mengalami patah hati biasanya memberikan emosi negatif yang memengaruhi fisiologis dan perilakunya. Secara fisiologis, patah hati akan direspons dengan meningkatnya tekanan darah, degup jantung yang berdetak lebih kencang dan juga keluarnya air mata.
Sementara itu, secara perilaku, emosi negatif akan terwujud menjadi berbagai tindakan, seperti mengumpat, membanting dan juga berteriak. Lebih lanjut, emosi negatif juga bisa berujung pada tindak kekerasan yang merugikan orang lain.
Efek lain yang bisa terjadi saat orang mengalami sakit hati adalah bentuk pikiran (kognitif) buruk yang mengarah ke luar diri maupun ke dalam. Misalnya saja, berpikiran buruk tentang diri sendiri maupun orang lain, stres, merasa tidak berharga, hingga depresi.
Hakikatnya, membenci orang yang menyakiti perasaan Anda bukanlah perbuatan yang salah, terlebih jika Anda melakukannya dengan cara yang tepat. Namun, alangkah lebih baik jika Anda bersikap bijak dengan beberapa sikap saat sakit hati di bawah ini:
Perlu diketahui kalau ada relasi antara kebahagiaan dengan perilaku yang diberikan kepada orang lain. Orang yang bahagia mempunyai peluang yang kecil untuk menyakiti orang lain. Sebaliknya, orang yang tidak bahagia, mengalami stres, tertekan, tersakiti, atau dalam kondisi yang buruk, mereka berkemungkinan besar menyakiti orang lain.
Hakikatnya, tidak ada orang yang dilahirkan dengan perilaku jahat sejak dilahirkan. Pasti ada alasan di balik perilaku negatif yang bisa menyakiti orang lain. Jadi, daripada membencinya, alangkah lebih bijak jika Anda mengasihinya. Mungkin saja, orang tersebut sedang mengalami kondisi yang lebih buruk dibandingkan yang Anda alami saat ini.
Perlu diingat bahwa ada kemungkinan Anda juga akan melakukan hal yang sama jika tidak merasa bahagia. Disadari maupun tidak, saat jiwa sedang lelah, besar kemungkinan Anda juga akan menyakiti orang lain, baik dengan perkataan kasar, atau tindakan tanpa berpikir panjang. Dengan menyadari hal ini, Anda akan lebih mudah memaafkan saat disakiti orang lain.
Cara menyikapi rasa sakit hati adalah percaya bahwa semua hal tersebut merupakan rencana Tuhan untuk proses pendewasaan. Tuhan akan selalu mempunyai cara sendiri menjadikan makhluk ciptaan-Nya menjadi manusia yang lebih baik. Akan tetapi, semua hal itu kembali pada diri Anda dalam menyikapi skenario Tuhan.
Salah satu cara Tuhan untuk membuat makhluk-Nya dewasa dengan memberikan masalah melalui seseorang yang datang ke dalam kehidupan Anda. Sadar atau tidak, di balik semua perilaku dan ketidaknyamanan yang Anda hadapi, ada tujuan yang indah dari Tuhan untuk diri Anda sendiri.
Hidup tidak selamanya bahagia. Setiap orang pasti akan menghadapi ujian dalam hidupnya. Sama halnya di bangku sekolah, di dalam kehidupan juga akan mendapatkan ujian terlebih dahulu sebelum derajatnya naik.
Makin sulit ujian yang dihadapi, makin tinggi pula derajat yang akan didapat. Kemuliaan yang diterima juga akan berlimpah jika Anda berhasil melewati ujian tersebut. Namun, jika Anda mengeluh, tidak menerima dan tidak ikhlas, Anda dianggap tidak lolos dan gagal menjadi manusia yang dewasa.
Nah, itu dia dampak negatif dari sakit hati dan beberapa cara bijak menyikapi kondisi tersebut. Satu hal yang perlu Anda garis bawahi adalah bersikap lapang dada dan mencoba memaafkan orang yang telah menyakiti perasaan Anda. Dengan begitu, Anda selangkah lebih dekat untuk proses pendewasaan diri.
Topik lainnya mengenai pengembangan diri yang akan meningkatkan pemahaman dan wawasan dapat Anda tonton di video pembelajaran dari platform kursus online QuBisa, seperti:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.