Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Bentuk Transformasi Digital pada Sektor Industri

1.3k views · 3 June, 2022

Share
Politeknik APP Jakarta

Politeknik APP Jakarta

Dengan adanya revolusi industri 4.0 yang masuk ke Indonesia, akhirnya industri turut melakukan transformasi digital dan mencari cara supaya proses bisnis bisa berjalan secara virtual. Industri terpaksa go virtual. Jika dulu setiap kali rapat harus datang ke kantor dan membutuhkan banyak orang untuk melakukan aktivitas industri, sekarang semua sudah migrasi ke dalam bentuk layar atau monitor yang disebut virtual reality.

Virtual reality adalah teknologi yang membuat seseorang dapat melakukan simulasi dengan menghadirkan visual dalam bentuk tiga dimensi. Virtual reality berbentuk kacamata yang bisa mensimulasikan objek seakan-akan berada di depan nyata. Dengan kehadiran pandemi Covid-19, industri juga harus membatasi orang yang menghadapi mesin secara langsung. Jadi, aktivitas seperti training atau hal lain pun dikurangi dan tidak harus berhadapan langsung dengan mesin.

Selain go virtual, ada juga istilah go digiware. Go digiware memiliki arti bahwa kita bisa bekerja di mana saja. Karena mesin-mesin industri sekarang sudah dilengkapi dengan sensor IoT atau Internet of Things. Apa itu Internet of Things? IoT adalah teknologi yang memungkinkan satu objek untuk mampu berkirim data lewat koneksi tanpa bantuan komputer dan manusia.

Dengan adanya IoT, pekerja bisa melakukan monitoring terhadap mesin-mesin yang ada. Mereka bisa tetap memonitor, mengontrol produktivitas mesin-mesin seperti apa, mengontrol produktivitas karyawan walau bekerja dari rumah. Dengan IoT, pekerja bisa melihat secara real time apa yang terjadi.

Anda bisa mengikuti kursus lainnya untuk memahami lebih dalam tentang industri 4.0 dan berbagai teknologi yang sedang berkembang saat ini melalui platform e-learning QuBisa:

0Comments

no profile