4.6k views · 12 July, 2022
Tri Raharjo, SE, MM
Saluran penjualan atau yang dikenal juga dengan nama sales funnel adalah proses membimbing calon pembeli yang tertarik dengan produk Anda untuk membuat keputusan pembelian. Tahapan sales funnel dimulai dari penawaran, prospect, hot prospect hingga deal.
Tahapan pertama yaitu penawaran. Penawaran dapat dilakukan secara langsung oleh sales, atau penawaran secara online lewat iklan pada website atau platform.
Kedua, prospect. Konsumen yang telah di prospek, akan menunjukan ketertarikan. Tertarik atau interest yaitu calon pembeli mulai tertarik dengan produk Anda, dan mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk. Ketiga, hot prospect. Pada tahap hot prospect ini konsumen merasa sangat yakin untuk membeli produk Anda. Disaat inilah konsumen akan membuat keputusan yaitu calon pembeli memutuskan apakah akan membeli suatu produk atau tidak, setelah mendapatkan seluruh informasi produk.
Keempat, deal. Deal berarti pembeli mantap melakukan pembelian, dan mereka pun bisa langsung bisa melakukan pembelian produk maupun jasa, dan siap langsung melakukan pembayaran dengan nominal harga yang tercantum di situs.
Target marketing sangat mempengaruhi kelangsungan bisnis, oleh karena itu diperlukan analisis dalam menentukannya. Karena, pelanggan membeli produk ketika dirinya membutuhkan atau menginginkannya, jadi sediakan produk yang dibutuhkan masyarakat.
Sobat QuBisa, untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bagaimana penggunaan sales funnel yang tepat dalam bisnis anda, silakan simak video microlearning berikut ini hingga akhir, ya.
Selanjutnya, pernahkah Sobat QuBisa mendengar tentang teknik funneling facebook yang bermanfaat dalam digital marketing? Bagi Anda yang sudah familiar dengan Facebook Ads, tentunya tak asing lagi dengan teknik funneling Facebook. Teknik funneling Facebook adalah suatu alur yang dilalui penonton atau audiens untuk sampai pada tujuan yang telah ditentukan. Sistem ini berkaitan dengan event pixel, dimana Anda harus membuat halaman penjualan atau sales page.
Lebih lengkap mengenai apa itu funneling Facebook, perangkat ini akan mengarahkan audiens pada iklan Anda. Kemudian audiens akan sampai pada halaman penjualan produk yang Anda miliki.
Setelah berada di halaman penjualan tersebut, audiens akan menekan tombol pembelian guna melakukan transaksi. Mereka akan mengisi form pembelian, setelah itu mereka akan diarahkan pada halaman pembayaran. Konsep ini akan memudahkan audiens melakukan action klik. Ketika pembayaran telah selesai mereka akan mendapatkan informasi bukti pembayaran secara online.
Teknik funneling ini bertujuan untuk memberikan Anda audiens yang lebih tepat dan spesifik. Dengan cara ini audiens yang telah tersaring akan menjumpai iklan Anda di halaman Facebook mereka. Dengan demikian, apabila mereka yang benar-benar tertarik mereka akan melakukan action klik pada link yang telah tersedia.
Cara funneling Facebook berdasarkan teknik sales funnel akan memberikan hasil yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi beberapa hal yakni budget iklan, kualitas produk, teknik copywriting, serta margin profit. Berikut ini beberapa hal penting yang dapat Anda pelajari saat memulai funneling Facebook:
Menentukan audiens yang tepat penting untuk kesuksesan funneling Facebook. Penentuan target ini meliputi matriks, seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan serta minat. Dengan melalui langkah-langkah ini iklan Anda akan berada di target yang spesifik.
Sebagian besar audiens memiliki pengetahuan dan pemahaman yang beragam terhadap iklan yang ditampilkan. Melalui funneling Facebook Anda dapat membangun awareness melalui iklan yang sesuai dengan penargetan yang telah dilakukan.
Dengan demikian diharapkan audiens dapat lebih mudah membeli produk yang ditawarkan. Luangkan waktu untuk melakukan evaluasi terhadap hasil iklan maupun konten yang digemari sehingga Anda lebih maksimal dalam membuat konten selanjutnya.
Tak sedikit pemilik bisnis yang menawarkan bonus menarik bagi pembelinya. Mereka menawarkan bonus tersebut dengan waktu yang telah ditentukan. Ini merupakan trik untuk menarik minat pembeli, khususnya bagi mereka yang senang dengan bonus atas pembelian produk secara online. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat melakukan repeat order pada produk maupun layanan yang Anda tawarkan.
Sematkan tautan dengan rapi dan terlihat jelas. Jangan membuat pembeli Anda justru bingung dengan link yang telah disediakan. Buatlah alur yang sederhana dan to the point. Banyak audiens akan kehilangan minat beli lantaran kebingungan dengan minimnya panduan dalam link.
Anda dapat melihat berbagai contoh funneling sebagai referensi bisnis. Anda boleh saja mencontohnya dan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Tampilkan link dengan informasi yang jelas, ketentuan toko, maupun syarat lainnya sehingga pembeli dapat melihatnya dalam satu sales page.
Cara funneling Facebook yang tepat adalah dengan membuat alur yang jelas dan sesederhana mungkin sehingga memudahkan audiens dalam mengikutinya. Alur yang rumit rentan membuat kebingungan yang tidak perlu yang bisa menyebabkan calon pelanggan membatalkan pesanan.
Setiap pengusaha memiliki kejelian dalam menentukan layanan iklan apa yang sesuai dengan produk mereka. Melalui funneling Facebook, iklan akan disesuaikan dengan target market guna mendekati audiens. Secara otomatis Anda dapat menghasilkan keuntungan yang lebih berlipat dibandingkan hanya mengandalkan pembelian offline. Salah satunya, audiens akan lebih aware dengan iklan yang ditayangkan.
Sobat QuBisa, masih ingin memperdalam wawasan seputar marketing dan bisnis? Yuk pelajari juga video microlearning dan kursus online gratis lainnya seputar bisnis dan entrepreneurship di aplikasi siap kerja QuBisa berikut ini:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.