3.6k views · 16 October, 2021
Nena Amelia
Secara umum, teori di dalam public speaking sama untuk setiap orang. Hanya saja, penerapannya bisa jadi tidak sama karena disesuaikan dengan target market dan personality yang berbeda dari setiap master of ceremony (MC). Contohnya, gaya bicara Raffi Ahmad dengan Ayu Dewi pasti berbeda, meski sekilas keduanya terlihat sama. Ya, pada dasarnya, setiap orang memiliki kekuatan masing-masing.
Oleh sebab itu, penting bagi Sobat QuBisa yang tertarik menjadi MC atau public speaker untuk melakukan analisis audiens terlebih dahulu. Usia berapa, apa yang disukai, dan acara apa yang mereka datangi. Kenali audiens dengan baik agar bahasa yang Anda gunakan pun tidak salah tempat dan situasi.
Lalu, bagaimana tips menghadapi audiens pasif agar acara yang kita bawakan tetap menarik? Anda dapat melakukan ice breaking. Ice breaking adalah aktivitas yang dilakukan untuk mencairkan suasana, seperti memberikan permainan, mengajukan pertanyaan, meminta peserta maju ke depan atau melakukan presentasi, dan sejenisnya.
Selanjutnya, ada pula tips agar tidak grogi di atas panggung yang diajarkan oleh instruktur dalam video microlearning yang dapat Anda saksikan pada platform belajar online QuBisa berikut ini. Tips ini dijamin membuat Anda tidak lagi menjadi ikan yang merasa asing di dalam akuarium atau suasana baru. Penasaran? Temukan jawabannya di video ini, ya!
Sobat QuBisa, jangan lupa tonton juga kursus online gratis dalam bentuk video microlearning lainnya seputar public speaking dan self development berikut untuk menambah kompetensi keahlian Anda:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.