Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Bagaimana Bangkit Dari Kegagalan? Pintar Saja Tidak Cukup!

5.3k views · 22 December, 2021

Share
Frans Budi Pranata

Frans Budi Pranata

Manusia selalu bertumbuh dalam menjalani setiap fase kehidupannya. Banyak hal yang terjadi, termasuk dalam mengusahakan sesuatu untuk mencapai cita. Kegagalan dan kesuksesan silih berganti menghiasi perjalanan hidup. Orang akan selalu siap menerima kesuksesan namun belum tentu dia kuat menahan perihnya rasa gagal dari apa yang telah diusahakannya.

Harus Bagaimana untuk Menyikapi Hal yang Gagal?

Gagal adalah hal yang wajar terjadi walaupun sangat mungkin dihindari dengan berbagai cara yang mengurangi prosentase kemungkinannya. Anda harus mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang terjadi. Anda harus tahu cara menyikapi kegagalan agar tak mengalami stres karena tak siap untuk menerima kenyataan yang tak sesuai ekspektasi. Berikut tips untuk menyikapi gagal yang sedang Anda alami.

Menerima dengan Lapang Dada

Kegagalan memang sesuatu yang menyakitkan dan tak jarang orang sulit untuk menerimanya. Jika Anda di posisi ini, Anda harus belajar untuk menerimanya dengan ikhlas. Anda harus memahami bahwa ada beberapa hal yang terjadi tak sesuai dengan keinginan Anda. Rasa penerimaan ini tentu akan membuat Anda merasa lebih baik dalam merespon rasa sakit akan suatu yang gagal dengan berlapang dada.

Menganggapnya sebagai Challange

Hidup akan terasa hambar jika hanya dipenuhi dengan kesuksesan. Oleh sebab itu, Tuhan menciptakan sebuah proses gagal yang ikut menghiasi proses pendewasaan Anda. Anda sebaiknya mulai mengubah mindset untuk menemukan sisi positif dari kegagalan. Anggaplah ketidaksesuaian dalam harapan Anda sebagai sebuah challenge yang wajib untuk ditaklukan dengan bijak. 

Berserah Diri

Dalam menjalani hidup, manusia hanya diberi dua pilihan yang dapat dilakukan yaitu berusaha dan berserah diri pada Sang Khaliq. Setelah Anda mengusahakan sesuatu dengan kerja keras terbaik, maka selanjutnya Anda hanya tinggal menyerahkan segala ketentuan hasilnya pada Yang Memiliki Segalanya. Manusia tidak bisa memaksa, namun dia bisa meminta dengan tulus dan berharap Tuhan mengabulkan doa yang dipanjatkan.

Bercerita pada Orang Terdekat

Mengalami proses yang gagal tentu saja membuat sedih dan terkadang bagi beberapa orang hal ini membuat stres bahkan depresi. Anda bisa bercerita kepada sahabat, pasangan, maupun keluarga tentang perasaan sedih yang sedang dialami. Mencurahkan rasa sedih mungkin bukan sebuah solusi. Namun, berbagi kesedihan akan membuat perasaan Anda merasa lebih baik.

Anda Gagal? Lakukan Hal Berikut!

Menghadapi kenyataan bahwa Anda sedang gagal bukanlah hal yang mudah. Tapi bukan berarti tak ada hal yang bisa dilakukan untuk kembali bangkit. Anda harus tetap menjalani kehidupan dengan semangat baru meraih harapan dan cita yang lainnya di masa depan. Berikut adalah hal-hal apa yang harus dilakukan kalau gagal.

Menenangkan Diri

Anda perlu mengambil jeda waktu untuk menenangkan gejolak diri. Anda bisa memilih rehat sejenak dari segala jenis kegiatan yang sedang dilakukan. Ambillah cuti maupun libur di tengah kesibukan. Gunakan waktu tersebut untuk memberikan pengertian pada diri tentang makna gagal dalam hidup yang harus diterima. 

Membuat List tentang Faktor Penyebab

Sebuah usaha yang gagal bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor internal yang berasal dari diri sendiri maupun faktor eksternal dari lingkungan. Kenalilah penyebab Anda gagal dengan membuat daftar (list) apa saja kemungkinan penyebabnya. Dengan membuat daftar tersebut, Anda bisa mengetahui dan mengusahakan solusi dari kemungkinan faktor gagal dalam masa depan Anda yang lainnya.

Membuat Resolusi

Setelah mengetahui faktor penyebab kegagalan, Anda bisa mengusahakan untuk memperbaiki kekurangan usaha maupun kemungkinan penghambat keberhasilan. Anda bisa membuat resolusi untuk mimpi yang akan diwujudkan di waktu yang lain. Adanya proses yang gagal bisa Anda gunakan sebagai batu loncatan untuk mempersiapkan keberhasilan di masa depan.

Dalam video microlearning diatas, simak penjelasan Frans Budi Pranata (Digital Transformation Coach) tentang pintar saja tidak cukup, namun milikilah juga kemampuan soft skill yang mumpuni untuk dapat bangkit dari kegagalan.

Sobat QuBisa juga dapat menemukan kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau seputar pengembangan karir dan motivasi pada aplikasi siap kerja QuBisa berikut ini:

0Comments

no profile