Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Avoiding dalam Strategi Menghadapi Konflik

1.6k views · 10 March, 2022

Share
STIE Eka Prasetya

STIE Eka Prasetya

Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk melakukan manajemen konflik dalam organisasi. Manajemen konflik adalah pendekatan yang memiliki orientasi pada proses mengarahkan sebagai bentuk komunikasi pelaku konflik dengan pihak ketiga. Kemudian bagaimana pelaku konflik atau pihak ketiga mempengaruhi kepentingan serta interpretasi.

Mengacu pada video sebelumnya, salah satu strategi yang bisa digunakan dalam menyelesaikan masalah adalah Avoiding. Avoiding merupakan langkah antisipasi yang dilakukan ketika tingkat asertif dan tingkat kooperatif sama rendah. Secara garis besar, asertif adalah kemampuan dalam mengkomunikasikan pesan dengan tetap menjaga perasaan pribadi dan orang lain. Sementara kooperatif adalah sikap yang menunjukkan kerja sama.

Dalam hal ini, avoiding bersifat yang penting aman, karena mengesampingkan masalah dan menghindari konflik. Lalu cenderung menarik diri dari permasalahan. Contoh penyelesaian masalah menggunakan strategi avoiding antara lain, mengulur waktu selama menunggu kepastian. Karena adakalanya dalam menyelesaikan masalah, Anda harus tarik ulur sambil melihat keadaan. Contoh, ketika Anda akan menyewa sebuah ruko dan ingin nego harga, Anda bisa mengulur waktu sampai mendapatkan kesepakatan yang diinginkan.

Contoh lain kapan avoiding bisa digunakan, yaitu saat menghadapi masalah yang outcomenya tidak berimpact. Umpamanya Anda menghadapi rekan kerja yang menggunakan waktu istirahat untuk maen game. Selama hal tersebut tidak mengganggu Anda karena waktu yang digunakan adalah jam istirahat, maka Anda tidak perlu membuang waktu untuk hal yang tidak penting.

Ada banyak materi kursus online dan microlearning seputar business dan manajemen yang dapat Anda pelajari melalui platform belajar online QuBisa:

0Comments

no profile