6.9k views · 15 December, 2021
Muchlis Nurdiyanto, ST
Tahukah Anda bagaimana asal mula Danau Toba terbentuk? Banyak sekali analisis riset dari para ahli geologi dan vulkanologi yang memiliki pendapat berbeda tentang asal mula Danau Toba. Tapi seiring berjalannya waktu beberapa ahli geologi menyebutkan bahwa Danau Toba terbentuk dari minimal empat kali letusan erupsi besar yang saling tumpang tindih dan dikenal dengan istilah superimposed.
Berdasarkan data erupsi tersebut terjadi sekitar 1,2 juta tahun yang lalu. Pada proses erupsi terakhir Danau Toba mengeluarkan material erupsi yang sangat besar. Yang merupakan erupsi terbesar selama dua juta tahun terakhir.
Fakta pun menyebutkan bahwa danau toba termasuk ke dalam gunung api. Karena Toba mengeluarkan 2800 km3 ekstrusi magma lebih besar dari peristiwa erupsi Yellowstone, gunung berapi yang ada di Amerika. Ekstrusi magma merupakan proses keluarnya magma dari dalam Bumi dan sampai ke permukaan Bumi. Apa itu magma?Secara umum magma adalah batuan cair atau semi cair yang berada pada ruang dalam kerak bumi. Tertarik untuk mempelajari asal usul gunung api di Danau Toba? Simak video berikut hingga akhir, ya.
Danau Toba diklaim sebagai danau terluas yang dimiliki oleh Asia Tenggara. Letaknya yang berada di tengah provinsi Sumatera Utara menyebabkan danau ini dikelilingi oleh beberapa kabupaten di provinsi Sumatera Utara. Dua diantaranya yaitu kabupaten Samosir dan Tapanuli Utara.
Legenda danau Toba dan pulau Samosir yang beredar di masyarakat Sumatera Utara telah diceritakan secara turun temurun. Padahal, asal mula terbentuknya danau Toba sebenarnya masih dalam proses penelitian oleh beberapa ahli geologi dan vulkanologi. Tetapi satu hasil yang sama disimpulkan bahwa danau Toba berasal dari letusan gunung berapi Toba puluhan ribu tahun silam.
Berikut ini beberapa peneliti yang melakukan penelitian terkait asal mula Danau Toba.
Van Bemmelen, yang merupakan ahli geologi Belanda, melakukan penelitian pada tahun 1939. Sedangkan Aldiss dan Ghazali melakukan penelitian pada tahun 1984. Para peneliti ini sepakat mengakui terbentuknya danau Toba berasal dari satu letusan dan erupsi gunung Toba yang sangat besar. Letusan dan erupsi terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.
Bemmelen menyatakan bahwa danau Toba terbentuk akibat sebagian lahan yang turun atau anjlok karena keluarnya material vulkanik dengan volume yang sangat besar dan kuat. Rongga kosong tersebut pada akhirnya mengalami penurunan drastis kemudian membentuk cekungan kaldera dan terisi air hujan.
Untuk Pulau Samosir terbentuk karena adanya dorongan dari magma gunung Toba. Karena letaknya merupakan tempat pergesekan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia, maka produksi magma terus terjadi, sehingga menekan rongga bumi membentuk sebuah pulau yang disebut Pulau Samosir.
Kedua peneliti ini memiliki perkiraan yang berbeda terhadap terbentuknya danau Toba. Verstappen dan Nishimura meyakini bahwa letusan dan erupsi gunung Toba tidak hanya terjadi satu kali.
Melihat dari besarnya danau yang terbentuk dan luasnya jangkauan ledakan material vulkanik, membuat kedua peneliti meyakini ledakan dan erupsi terjadi lebih dari satu kali. Akan tetapi, kedua peneliti tersebut belum bisa memastikan jumlah ledakan dan erupsi yang terjadi.
Hasil penelitian kedua kelompok peneliti pada 1991 ini melengkapi penelitian yang dilakukan oleh Verstappen (1961) dan Nishimura (1984). Knight dkk (1986) dan Chesner dan Rose (1991) meyakini bahwa danau Toba terbentuk akibat 3 kali ledakan dari erupsi dan letusan gunung Toba.
Alasan yang sama juga dikemukakan bahwa melihat dampak yang begitu luas, mereka pun yakin kalau ledakan gunung berapi yang pernah terjadi tidak hanya satu kali. Penelitian lanjutan oleh kelompok-kelompok peneliti lain terus dilakukan untuk mencari data lain yang bisa membuktikan bagaimana asal mula terbentuknya Danau Toba.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa Danau Toba terbentuk oleh 4 ledakan besar dari letusan dan erupsi gunung Toba. Kaldera Toba yang sekarang Anda lihat terbentuk dari 4 kaldera yang berasal dari 4 kali letusan dan erupsi gunung Toba selama 1,2 juta tahun silam.
Perkiraan terjadinya ledakan pertama adalah 1,2 juta tahun yang lalu, kemudian disusul oleh ledakan kedua 840.000 tahun silam. Ledakan ketiga 500.000 tahun silam, dan yang terakhir ledakan keempat terjadi pada 74.000 tahun silam. Ledakan terakhir inilah yang memicu amblasnya sebagian area, sehingga membentuk kaldera yang sangat luas yang Anda kenal dengan danau Toba.
Itulah legenda danau Toba dan pulau Samosir yang diyakini sebagai asal mula Danau Toba versi para ahli geologi. Jika Anda tertarik untuk belajar lebih banyak tentang Danau Toba, Anda dapat mencari jurnal penelitian yang membahas tentang danau tersebut.
Dalam aplikasi belajar online QuBisa, masih terdapat banyak video microlearning dan kursus online gratis lainnya seputar geografi dan sejarah yang dapat dipelajari untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kompetensi Sobat QuBisa:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.