4.4k views · 4 January, 2022
Tri Raharjo, SE, MM
Dalam mengembangkan usaha, pasti akan selalu ada risiko memulai usaha. Apalagi, tingkat risiko yang dimiliki setiap bisnis pasti berbeda. Jika tidak bisa menanganinya, akan berdampak fatal pada jalannya usaha. Oleh sebab itu, Anda harus mampu menangani dengan baik semua risiko tersebut.
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan demi meminimalkan risiko ketika baru saja memulai usaha, misalnya dengan membuat business plan, mengetahui kebutuhan konsumen, melakukan riset pasar agar mengetahui apa yang sedang tren di masyarakat, produk apa yang menjadi tren, dan sebagainya.
Untuk lebih memudahkan, ada 8 hal penting yang harus Anda perhatikan dalam rangka meminimalkan berbagai risiko yang mungkin saja terjadi ketika Anda memulai usaha, di antaranya:
Sebelum mulai mengembangkan usaha, hal yang harus Anda perhatikan pertama kali adalah informasi terkait kebutuhan konsumen. Seberapa besar tingkat kebutuhan produk yang ingin dikembangkan di dalam masyarakat? Jika makin besar tingkat kebutuhannya, risiko memulai usaha pun makin kecil. Pastikan produk Anda banyak dibutuhkan.
Setelah Anda melakukan analisis kebutuhan, langkah selanjutnya untuk mengurangi risiko memulai usaha adalah dengan melakukan riset pasar. Anda harus mengetahui kelebihan, kekurangan, peluang, hingga tantangan yang dihadapi dalam pemasaran produk tersebut. Jika dari awal sudah siap akan hal ini, maka risiko dapat ditangani dengan baik.
Tips meminimalkan risiko saat membangun usaha selanjutnya adalah Anda harus menyesuaikan modal yang dimiliki dengan bisnis yang dikembangkan. Jangan sampai bisnis tersebut melebihi modal awal yang Anda miliki. Sesuaikan dengan baik modal bisnis Anda agar tidak terjadi risiko usaha yang tidak diinginkan.
Sebelum memulai usaha atau bisnis, pastikan untuk mengetahui seberapa besar prospek bisnis tersebut dan berapa lama kira-kira bisnis dapat bertahan. Prospek bisnis harus benar-benar jelas dan minim risiko. Jangan mengembangkan bisnis yang prospeknya kecil dan bertahan sementara seiring tren pasar karena risikonya cukup besar.
Setelah melakukan beberapa langkah di atas, selanjutnya, Anda harus membuat rencana bisnis ke depannya. Tulis secara rinci rencana bisnis tersebut dari analisis kebutuhan konsumen hingga prospek yang ingin dicapai. Setelah itu, pikirkan juga langkah mengembangkan bisnis untuk jangka waktu yang lama.
Setelah rencana bisnis dibuat, Anda juga harus membuat perencanaan terkait manajemen risiko. Perencanaan ini meliputi berbagai langkah yang akan diambil ketika menghadapi risiko yang muncul dalam pengembangan usaha dan cara mengatasinya sehingga Anda imemiliki perencanaan manajemen risiko yang matang.
Ketika Anda memiliki bisnis sendiri, Anda tidak benar-benar mengerjakannya sendiri. Harus ada karyawan yang dapat membantu. Oleh sebab itu, jangan asal memilih karyawan. Pastikan memiliki kemampuan yang sesuai. Anda juga harus melatih karyawan menghadapi risiko usaha.
Cara berbisnis yang baik adalah dengan memiliki pembaruan strategi untuk mengatasi risiko yang dihadapi. Bisa saja, perencanaan penanganan risiko mengalami kegagalan sehingga strategi yang diterapkan juga harus berbeda. Selain itu, tren pasar yang berubah-ubah membuat strategi juga harus terus mengalami perubahan agar dapat beradaptasi.
Demikian pembahasan mengenai 8 hal penting untuk meminimalisir risiko memulai usaha. Dalam mengembangkan usaha, risiko bisa saja datang dan Anda tetap harus menghadapinya. Dengan penanganan dan persiapan yang matang, risiko apa pun yang datang tentu akan disertai dengan solusi untuk menyelesaikannya. Tetap semangat dan semoga bisnis Anda sukses!
Jangan lewatkan pula video pembelajaran di platform kursus online QuBisa terkait tema wirausaha dan bisnis lainnya, yaitu:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.