3 Cara Menaikan Kekuatan Diri Untuk Menjadi Manajer Yang Tidak Arogan

Manager adalah individu yang bertugas sebagai koordinator seluruh karyawan yang ada di dalam perusahaan. Ia harus memastikan para karyawan bekerja sesuai dengan job description masing-masing. Inilah perbedaan mendasar antara pemimpin dengan manajer.

Sementara itu, seorang pemimpin (leader) memiliki lingkup tanggung jawab dan tugas yang lebih luas daripada manajer. Pemimpin bertanggung jawab terhadap proses pencapaian visi dan misi perusahaan serta harus mampu mengambil keputusan terbaik untuk orang-orang yang dipimpinnya.

Manager, sebagai koordinator sekaligus mediator antara pemimpin di atasnya dan karyawan di bawahnya, harus mampu mengerjakan setiap proses sesuai standar perencanaan yang telah ditetapkan dan melakukan kerja sama dengan karyawan. Apabila Anda bersikeras memutuskan segala sesuatunya sendiri secara top down tanpa mengikutsertakan karyawan, jangan heran jika orang lain menganggap Anda sebagai manager yang arogan.

Nah, dalam video ini akan dijelaskan 3 cara menaikkan kekuatan diri agar tidak menjadi manager yang arogan. Jika Anda masih belum paham bagaimana caranya, menonton video pembelajaran ini adalah salah satu solusinya.

Selain video di atas, rekomendasi video lainnya yang juga tak kalah menarik dan dapat Anda saksikan di platform pembelajaran online QuBisa. Ada kelas pengembangan diri, kelas terpopuler, dan kelas siap kerja. Materi mengenai dunia kerja yang bisa menjadi bekal bagi Anda yang berencana menjadi pemimpin, yaitu:

• Introspeksi Diri: Apakah Saya Seorang Manajer Yang Arogan?
• 5 Hal yang Diperlukan para Milenial di Lingkungan Kerja dari Atasannya
• Refleksi Diri: Apakah Saya Seorang Bos?