Membangun bisnis sudah pasti penuh tantangan. Apalagi kalau Anda baru memulai bisnis, kemungkinan besar akan cenderung kesulitan mendapatkan pasar. Apalagi meraih keuntungan.
Sebagai pemain baru, wajar jika Anda menemukan kendala di awal. Ini karena ramainya dan ketatnya persaingan di pasar. Nah, untuk bisa menembus pasar atau industri yang sudah padat persaingannya, itu bisa diakali dengan strategi niche market (ceruk pasar).
Iya, niche market berkaitan dengan penentuan target pasar yang lebih spesifik. Dengan menerapkan strategi niche market dalam berbisnis, itu bisa membantu Anda memperoleh pangsa pasar ketimbang harus terjun ke dalam target pasar yang luas.
Lalu, apa itu niche market? Bagaimana penerapannya? Mari kita simak ulasannya.
Pengertian Niche Market
Secara sederhana, niche market adalah target atau segmen pasar yang cukup spesifik. Ia menjadi bagian dari pasar yang lebih besar. Contoh, produk tas laki-laki adalah niche market. Ia memiliki segmentasi pasar yang berbeda.
Misalnya, ada tas pria untuk bekerja, tas pria untuk sekolah, atau bahkan tas pria untuk perjalanan, tas pria untuk piknik. Segmentasi ini merupakan bagian dari niche market atau segmen pasar yang lebih spesifik.
Niche market boleh dikatakan sebagai pasar yang menawarkan kebutuhan khusus. Segmen market-nya kecil dengan jumlah peminat lebih terbatas dan memiliki spesifikasi khusus. Tujuan niche market memang untuk menangkap sebagian kecil calon konsumen di pasaran.
Niche market kebalikan dari mass market. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran target pasar. Seperti namanya, mass market memiliki target pasar yang luas dan bersifat heterogen, sementara niche market lebih spesifik dan khusus.
Manfaat Niche Market
1. Persaingan tidak begitu ketat
Ketika menentukan niche market, maka dapat dipastikan persaingan akan lebih berkurang. Ini karena tidak banyak pesaing yang memilih target pasar seperti yang sudah Anda tentukan. Contohnya, kalau Anda menjual tas pria khusus untuk bepergian, itu akan lebih spesifik ketimbang menjual tas pria untuk beragam keperluan.
Meski begitu, Anda harus segera menyadari bahwa hal tersebut biasanya tidak akan bertahan lama. Ketika tahu bahwa pasar tas untuk bepergian ternyata banyak peminatnya, para pesaing akan berduyun-duyun ikut menggarap pasar tersebut. Jadi, akan selalu ada pesaing atau pebisnis yang terjun ke dalam target pasar yang Anda tentukan seiring dengan berjalannya waktu.
2. Gampang dikenal
Manfaat selanjutnya jika Anda menerapkan niche market adalah bisnis Anda akan lebih mudah dikenal sekelompok orang. Sebab, jumlah kompetitornya relatif lebih sedikit. Dengan begitu, ada kemungkinan orang-orang akan mengenali produk Anda dengan mudah dan mereka akan memberitahu kepada orang-orang di sekitar mereka. Secara tak langsung, brand bisnis Anda akan menyebar luas melalui rekomendasi oleh pelanggan.
3. Lebih fokus berbisnis
Bisnis yang bergerak dengan niche market tertentu akan membuat Anda bisa lebih fokus. Sebab, target pasar dan konsumen yang dihadapi sudah jelas. Dengan begitu, Anda cukup memenuhi kebutuhan konsumen dengan maksimal dan mengembangkan kembali produk-produk.
Strategi Menerapkan Niche Market
Berikut beberapa cara menentukan niche market yang perlu Anda ketahui.
1. Riset pesaing
Walaupun menyasar target pasar yang pesaingnya sedikit, kehadiran kompetisi tidak selalu berarti buruk. Anda cukup melakukan analisis menyeluruh terhadap para pesaing. Tengok apakah mereka masih ada peluang untuk menonjol. Anda bisa menggunakan tools, seperti Google Trends dan Google Keyword Planner, untuk melakukan riset terhadap pesaing yang potensial. Eksplorasi lagi produk-produk terlaris yang dicari konsumen dan lihat apakah bisnis baru Anda bisa memenuhi kebutuhan pasar.
2. Identifikasi ketertarikan dan kesukaan pelanggan
Strategi berikutnya adalah membuat daftar 10 topik soal ketertarikan dan kesukaan Anda. Ini bisa membuka jalan dalam menemukan niche market. Mengapa harus berdasarkan apa yang Anda sukai? Sebab, kalau Anda sendiri tidak tertarik terhadap bidang bisnis yang dijalani, kemungkinan untuk berhenti akan jauh lebih besar. Tentu akan berbeda kalau Anda merasa tertarik dan suka pada bidang tersebut.
3. Tawarkan produk atau layanan yang unik
Meskipun menjual sesuatu tanpa pesaing lebih mudah, Anda harus tetap menghasilkan ide bisnis yang unik. Sebab, ini akan memudahkan Anda di kemudian hari. Ingat, ketika Anda merasa sudah tidak ada kompetitor, sudah tidak ada musuh, sejatinya yang menjadi kompetitor dan musuh Anda adalah Anda sendiri.
Trik supaya menemukan produk atau layanan yang unik adalah dengan mencari kebutuhan penting dalam hidup yang hingga saat ini belum terpenuhi. Contoh, Gojek menawarkan pemesanan jasa transportasi dengan mudah dan cepat dengan hanya lewat genggaman tangan, yakni menggunakan smartphone.
4. Niche market yang dipilih memberi keuntungan
Menentukan niche market bukan berarti menghindari persaingan. Sebab, Anda juga harus memikirkan keuntungan dalam berbisnis. Maka, pastikan niche market yang dipilih dapat memberi keuntungan pada bisnis Anda.
5. Uji coba ide
Melakukan uji coba pada produk atau layanan yang Anda tawarkan perlu dilakukan. Tapi, jangan patah semangat dulu jika percobaan penjualan pertama tidak mendapatkan antusiasme yang sesuai harapan. Itu bukan berarti produk Anda tidak dapat dikembangkan, tapi terkadang hal ini disebabkan oleh langkah pemasarannya yang tidak terlalu menarik. Jadi, jangan menyerah pada satu percobaan. Lakukan beberapa cara, lalu tentukan mana yang paling tepat dan berhasil.
Itulah ulasan tentang apa itu niche market, contoh dan strategi menerapkannya. Berbicara mengenai pemasaran bisnis, platform belajar online QuBisa punya ulasan menarik tentang trik pemasaran dalam meningkatkan penjualan yang bisa ditonton melalui microlearning berikut ini:
