Unduh Aplikasi QuBisa
Logo HUT ke-77 RI dan Pentingnya Komunikasi Visual
Communications

Logo HUT ke-77 RI dan Pentingnya Komunikasi Visual

Johana Novianti Hestriana24 Jan 235 menit membaca

Kita pasti dengan mudah mengenali sejumlah logo dari merek atau produk ternama. Misalnya, ketika melihat gambar garis tiga berwarna putih, secara spontan kita tahu itu adalah logo produk Adidas. 

Atau, ketika melihat gambar buah apel yang tergigit di ujung kanannya, dengan mudah kita mengenalinya sebagai logo produk gawai Apple. Iya, demikian kekuatan logo sebagai bagian dari komunikasi visual. 

Hari ini, Selasa (12/7) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) baru saja mengumumkan logo hari ulang tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus mendatang. 

Logo berlatar warna merah ini mengambil gambar dua angka 7 berwarna putih yang tumpang tindih. Dalam logo juga mencantumkan tema HUT RI ke-77 yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

Melalui keterangan resminya, Kemensesneg menjelaskan filosofi dari logo HUT ke-77 RI, antara lain:

  • Dua panah ke atas di sudut angka 77 berarti percepatan dan pergerakan. 
  • Dua anak tangga berarti progress dan pembangunan. 
  • Bagian atas pada angka yang terpotong berarti keterbukaan atau demokrasi. 
  • Garis miring dan sudut runcing pada beberapa bagian menggambarkan semangat juang dan Garuda Pancasila. 
  • Dua garis melengkung pada angka 77 berarti sinergi dan harapan. 
  • Sudut penghubung berarti penghubung antarbangsa. 
  • Siluet angka 1 melambangkan persatuan Indonesia. 

Secara keseluruhan logo ini ingin mengomunikasikan soal semangat bangkit, pulih bersama, kuat, sekaligus menjaga persatuan bangsa. Apalagi saat ini kita tengah berusaha pulih dari pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua sisi kehidupan. 

Logo menjadi salah satu cara menyampaikan komunikasi visual. Penyampaian pesan melalui gambar dipercaya lebih efektif dalam menyampaikan suatu informasi. 

Kekuatan Komunikasi Visual

Secara definitif komunikasi visual adalah proses penyampaian kehendak atau maksud tertentu untuk pihak lain dengan menggunakan media penggambaran, sehingga terbaca oleh indera penglihatan. Sebagai sebuah proses komunikasi, ia melibatkan kombinasi seni, lambang, gambar, warna, ilustrasi, desain grafis, dan tipografi. 

Karena melibatkan gambar dan visual, kita menjadi lebih mudah mengingat komunikasi macam ini. Maklum saja, penelitian membuktikan bahwa 90% informasi yang bisa diterima otak manusia dengan baik biasanya berupa visual atau gambar. 

Selain itu, apa manfaat lain dari komunikasi visual?

  • Sarana informasi. Komunikasi visual tak melulu soal logo atau iklan promosi lainnya. Ia juga bisa berupa sarana informasi, seperti marka jalan, peta, penunjuk jalan, dan semacamnya. Maka, penting untuk membuat komunikasi visual yang jelas dan mudah dimengerti.
  • Sarana promosi. Entah berupa poster, baliho di tepi jalan, bahkan iklan-iklan yang berseliweran di ponsel pintar atau media sosial kita merupakan bagian dari komunikasi visual sebagai sarana promosi. Bisa untuk membangun kesadaran akan merek, juga sekaligus menarik minat orang untuk membeli produk atau jasa tertentu.
  • Sarana identifikasi. Komunikasi visual menjadi media untuk memperkenalkan sekaligus membangun kesan atas merek atau siapapun. Iya, seperti kita bahas di awal tadi, kita dengan mudah mengenali merek Adidas dan Apple hanya dengan melihat logonya.

Membuat Komunikasi Visual yang Efektif

Prinsipnya, untuk menciptakan logo atau produk komunikasi visual lainnya, kita harus banyak berlatih, rajin mencari referensi untuk menggali kreativitas. Selain itu, sejumlah tips berikut bisa dicoba.

  1. Pelajari komposisi layout

Berlatih untuk menciptakan komposisi layout yang sedap dipandang. Pelajari juga soal kontras, ukuran, skala, dan sebagainya supaya layout komunikasi visualmu pas dan harmonis. 

2. Kuasai tipografi

Tipografi berarti pemilihan font. Kita tahu ya, betapa banyak jumlah font. Meski kelihatannya tinggal pilih, tapi pemilihannya juga tidak bisa asal. Harus pandai memilih font yang sesuai dengan tema desain dan pesan yang ingin disampaikan. Bahkan untuk logo sebuah produk atau merek, sebaiknya kita membuat font custom supaya tidak pasaran. 

3. Simpel

Sebaiknya tidak membuat logo atau desain komunikasi visual yang njelimet. Yang ada orang jadi enggan dan bingung dengan pesan yang ingin kita sampaikan. 

Ciptakan desain yang simpel, namun memiliki makna filosofis. Kita juga bisa mempelajari Prinsip dalam Desain Komunikasi Visual lainnya di QuBisa. 

Komunikasi, apapun bentuknya, entah visual atau verbal, amatlah penting dalam kehidupan kita. Baik di kehidupan sosial maupun di dunia kerja. Maka itu Komunikasi Efektif Melalui Visual, Vocal, dan Verbal perlu kita latih dan pelajari.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua