Kamu pasti sering mendengar ungkapan orang bijak taat pajak, bukan? Ya, sebagai warga negara yang baik dan berpenghasilan, kamu memang memiliki kewajiban membayar pajak. Pajak adalah kontribusi wajib bagi orang pribadi maupun perusahaan kepada negara yang tercantum dalam undang-undang. Pajak digunakan untuk keperluan negara yang berdampak langsung terhadap masyarakat.

Setiap tahunnya, wajib pajak pribadi maupun badan yang memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) harus melakukan pelaporan surat pemberitahuan pajak (SPT) tahunan. Seiring perkembangan teknologi digital, pelaporan SPT tahunan bisa dilakukan secara online melalui situs www.pajak.go.id atau application service provider (ASP) yang ditunjuk sebagai mitra Ditjen Pajak. Lalu, apa saja yang perlu dilaporkan dan bagaimana cara lapor SPT Pajak secara online? Yuk, cari tahu dengan membaca artikel QuBisa ini.

Mengenal Jenis-jenis SPT

Surat pemberitahuan pajak tahunan digunakan untuk perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, hingga kepemilikan harta yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Berikut beberapa jenis SPT sesuai pekerjaan maupun penghasilan.

SPT tahunan OP 1770SS adalah SPT yang diperuntukan bagi individu berpenghasilan kotor atau bruto kurang dari 60 juta per tahun. Selain itu, SPT-nya berlaku bagi orang yang mendapatkan penghasilan tetap dari perusahaan.
SPT Tahunan OP 1770S berlaku bagi individu yang memiliki 1 hingga lebih pekerjaan di perusahaan berbeda. Syarat wajib pajak yang masuk dalam kategori ini akan dikenakan pajak penghasilan orang pribadi atau PPh Final.
SPT Tahunan OP 1770 dikhususkan untuk wirausaha atau freelancer. Dengan kata lain untuk yang memiliki pekerjaan tidak tetap dan pekerjaan lebih dari satu.
SPT Tahunan Badan 1771 digunakan oleh wajib pajak badan usaha, baik itu PT, CV, usaha dagang, yayasan, organisasi maupun perkumpulan.

Dokumen Pendukung untuk Pelaporan SPT Tahunan

Bukti pemotongan pajak.
Daftar penghasilan.
Daftar harta dan kepemilikan utang.
Bukti pembayaran zakat atau donasi lainnya.
Daftar tanggungan keluarga.
Dokumen terkait lainnya.

Cara Lapor SPT Tahunan Secara Online

Jika kamu ingin melaporkan pajak secara online, maka bisa menggunakan pilihan pengisian e-filing dan e-form. Berikut perbedaannya!

E-filing

E-filing digunakan oleh wajib pajak yang melakukan pelaporan dalam bentuk digital di tahun sebelumnya. Kemudian laporan keuangannya diaudit oleh jasa konsultan pajak. Syarat lainnya yang harus dipenuhi ketika menggunakan e-filing adalah wajib pajak harus terdaftar di KPP Madya, KPP di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus, dan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar.

E-form

Pelaporan SPT tahunan menggunakan e-form bisa dipakai oleh wirausahawan dan pekerja lepas. Wajib pajak bisa mengunggah formulir yang sudah diisi dalam format PDF. Apabila file PDF sudah diterima atau sukses terunggah, wajib pajak akan menerima email sebagai tanda bukti pengiriman pelaporan pajak. Selain itu, e-form biasanya diunggah secara bersamaan dengan laporan keuangan setiap bulannya dari wajib pajak.

Cara Menyampaikan SPT Tahunan Secara Offline

Datang Secara Langsung

Untuk lapor SPT tahunan secara langsung, kamu bisa menggunakan fasilitas tempat pelayanan terpadu (TPT) di kantor pelayanan pajak (KPP) yang menjadi tempat wajib pajak terdaftar. Selain itu, bisa melalui pojok pajak, mobil pajak, dan dropbox. Namun, kamu harus tahu SPT apa saja yang bisa disampaikan. Ada selain SPT tahunan lebih bayar (LB), SPT tahunan pembetulan, dan e-SPT.

Dikirim Melalui Kantor Pos dan Jasa Ekspedisi Lainnya

Apabila kamu belum terbiasa melakukan pelaporan secara digital, kamu juga bisa mengirimnya melalui kantor pos. Pastikan dokumen yang kamu kirim tersimpan dalam amplop tertutup yang sudah dilengkapi lembar informasi amplop SPT tahunan yang bisa kamu download dari situs Ditjen Pajak RI.

Itulah jenis-jenis SPT, dokumen pendukung, dan cara pelaporan SPT tahunan. Ada baiknya, sebelum melakukan pelaporan, kamu memeriksa ulang semua berkas yang akan dikirim. Sebab, dokumen pelaporan bisa dianggap tidak disampaikan kalau SPT tidak ditandatangani, dokumen pendukung tidak lengkap. Kemudian SPT yang menyatakan lebih bayar, tapi disampaikan setelah 3 tahun atau sesudah berakhirnya masa pajak, bahkan sebelumnya sudah ditegur secara tertulis.

Nah, kamu ingin mengetahui serba-serbi pajak lainnya, seperti pengetahuan terkait NPWP, pajak pendirian perusahaan, dan tax amnesty? Yuk ikuti kursus online gratis di platform e-learning QuBisa berikut:

Cara Lapor SPT Pajak

Artikel Untuk Kamu

Saran Untuk Kamu

Tentang Kami

Kelas

Lainnya

Unduh aplikasi di